Pages

Saturday 23 July 2011

Goes to Spain and France ^^ #1

.. Teringat pertama kali berkenalan dengan Spanyol dan Perancis. Saat itu juga angan dan khayal membimbing diri untuk mengeksplorasi dalam pejaman mata dan buaian alam bawah sadar bahwasanya mereka ada untuk suatu masa..

Dalam suatu kesempatan metamorfosis diri ternyata kebaikan Allah tidak pernah surut untuk makhluknya. Kata-kata seperti "Habis gelap terbitlah terang" atau "Selalu ada rintangan dalam sebuah pencapaian" merupakan sebuah justifikasi, bagi pribadi ini. Hingga kemudian pada detik ini, menjelang 2 hari keberangkatan ke sebuah tempat yang pernah membuai alam bawah sadar untuk tergerak menari, limpahan rasa syukur dan benar-benar merasakan kembali pribadi seutuhnya adalah sisi dari sebuah pencapaian ini.

Well, jelang 2 hari keberangkatan untuk menempuh the first time to have flight and abroad rasa yang melekat dalam dada adalaha sebuah kebanggan dan exciting meskipun sebelumnya sempat dilanda rasa flat alias datar. Beberapa hari terakhir aku sempat melakukan hobiku, mengkhayal serta flash back atas segala memory dan history. Dan ini yang membuatku sangat bersyukur menjadi bagian dari Tim Misi Kebudayaan T-Ta Paramadina untuk menghadiri World Folk Dance Festival 2011. 
Keliling dunia adalah sebuah impian general. Mengunjungi Spanyol dan Perancis pernah menjadi khayalan dalam masa lalu yang kemudian dengan izin Allah khayalan ini menjadi suatu hal direalisasikan. Namun, suatu hal lain yang membuat kebanggan akan kesempatan emas ini adalah perihal celoteh, memory, serta keinginan yang pernah terlontar tatkala masih berada di bangku 3 SD sebagai sebuah motivasi diri akibat ungkapan yang tersampaikan dari kepala garuda keluarga, Ayah sang juara.

Pernah sekali bercita cita menjadi atlet bulutangkis. Alasannya adalah keinginan untuk dapat membawa nama Indonesia ke kancah Internasional. Atau sempat pula mengkhayal menjadi seorang Putri Indonesia yang mempunyai kapabilitas untuk memperkenalkan Indonesia ke kancah dunia. Hal itu karena tantangan seorang Ayah yang mengkomparasikan aku, putrinya, dengan sepupunya yang berhasil menembus tingkat nasional dalam sebuah kompetisi. Dari kejadian tersebut, terpatri dalam hati untuk dapat memberi nilai lebih dari apa yang beliau komparasikan denganku, tatkala masih menjadi seorang bocah ingusan, kelas 3 SD. Namun ternyata dunia menyadarkan khayalan itu. Tidak akan tersampaikan kedua khayalan tersebut karena memang manusia bukan makhluk yang sempurna. Impian membawa nama Indonesia dalam sebuah kompetisi yang membanggakan tidak pernah menampakkan baunya dengan pekat kembali hingga SMA. "Do your best, that's all".
Hingga momentum ini datang dengan sendirinya, tentunya diiringi dengan usaha serta pengorbanan luar biasa yang sebelumnya dalam keadaan dengan tingkat ababilitas cukup harus dapat dimusnahkan. Alhamdulillah, Allah mengabulkan impian masa kecil yang sebenarnya tidak terungkit dan menampakkan bau pekatnya kembali. Menjadi bagian dari sebuah TIM MISI KEBUDAYAAN mewakili INDONESIA telah jauh lebih membanggakan dari hilangnya impian jadi atlet bulutangkis ataupun Putri Indonesia. Hingga ingin mengungkapkan sebuah kata " Dad, I'M SUCCESS TO HAVE CHANCE CARRYING INDONESIA. THAT'S MY DREAM. AND IT'S MORE BETTER THAN YOU'VE COMPARED ME WITH HER, THE NIECE. Kebanggan lain ini karena berasal dari impian serta khayalan masa kecil yang diwujudkan oleh Allah untukku. Sungguh menjadi hal yang membahagiakan, Allah memberikan apa yang kita ingingkan dengan iringan usaha dan doa. :) Thanks God.


Then, Spain and France. It 's my first time having flight and directly goes to others country in this universe. Spanyol, meskipun kita hanya akan transit disana, semoga kesempatan berada di Barcelona dapat terealisasikan dengan upaya pengajuan sponsor kemarin. Tapi setidaknya mimpi ke Barcelona terealisasi. Subhanallah. BARCELONA, my dreams come true to visit you.
Perancis, Yeah! Kita Tim Misi Budaya akan berusaha untuk menampilkan yang terbaik. Aku pribadi berjanji untuk have totality .. Allah bless me and team. Allah Bless us. Meskipun berada di sebuah desa dan kemungkinan kecil untuk mengunjungi Paris, namun tetap sangat bersyukur karena Perancis sebentar lagi berada di genggaman. :)

No comments:

Post a Comment